Assalamualaikum Wr,Wb
Kembali lagi dengan
saya, sebagaimana seperti mahasiswa yang biasanya di sibukkan dengan tugas, di
blog saya berikutnya saya akan memposting tugas perkuliahan dengan Mata
Kuliah Jaringan Komputer, di mana saya akan memberikan pengetahuan sedikit kepada
teman teman tentang Transport
Layer
Transport Layer
Pengertian dan Fungsi Transport Layer
Lapisan transport atau transport layer adalah
lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI. Lapisan transpor
bertanggung jawab untuk menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan
kepada protokol-protokol yang terletak di atasnya.
Layanan yang dimaksud antara lain:
- Mengatur alur (flow control) untuk menjamin bahwa perangkat yang mentransmisikan data tidak mengirimkan lebih banyak data daripada yang dapat ditangani oleh perangkat yang menerimanya.
- Mengurutkan paket (packet sequencing), yang dilakukan untuk mengubah data yang hendak dikirimkan menjadi segmen-segmen data (proses ini disebut dengan proses segmentasi/segmentation), dan tentunya memiliki fitur untuk menyusunnya kembali.
- Penanganan kesalahan dan fitur (acknowledgment) untuk menjamin bahwa data telah dikirimkan dengan benar dan akan dikirimkan lagi ketika memang data tidak sampai ke tujuan.
- (Multiplexing), yang dapat digunakan untuk menggabungkan data dari bebeberapa sumber untuk mengirimkannya melalui satu jalur data saja.
- Pembentukan sirkuit virtual, yang dilakukan dalam rangka membuat sesi koneksi antara dua node yang hendak berkomunikasi.
Contoh dari protokol yang bekerja pada lapisan
transport adalah Transmission Control Protocol(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP)
Unsur
– unsur yang terdapat dalam lapisan transport:
Dua protokol utama pada layer ini adalah
Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). TCP
menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end-to-end deteksi dan
koreksi kesalahan. TCP menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk
aplikasi, TCP juga dikatakan protokol transpor untuk stream yang reliabel.
Dalam konteks ini artinya TCP bermakna connectionoriented, dengan kata lain:
koneksi end-to-end harus dibangun dulu di kedua ujung terminal sebelum kedua
ujung terminal mengirimkan data. UDP menyediakan layanan pengiriman datagram
tanpa koneksi (connectionless) dan low-overhead. Kedua protokol ini mengirmkan
data diantara Application Layer dan Internet Layer. Secara garis besara TCP dan
UDP dapat dijelaskan seperti dibawah ini :
1. UDP,
singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan
transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa
koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan
TCP/IP.
- UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:Protokol yang "ringan" (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
- Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada.
- Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
- Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
2. (TCP) Transmission
Control Protocol adalah suatu protokol yang Transmission Control Protocol (TCP)
merupakan suatu layanan pengiriman berorientasi koneksi yang dapat diandalkan.
Data TCP ditransmisikan dalam segmen-segmen dan suatu sesi harus ditetapkan
sebelum host dapat mempertukarkan data. TCP memakai komunikasi byte-stream,
yang berarti bahwa data diperlakukan sebagai suatu rangkaian byte.
TCP mampu mencapai keterandalannya dengan menugaskan
rangkaian angka ke setiap segmen yang ditransmisikan. Jika suatu segmen dibagi
menjadi potongan-potongan yang lebih kecil, maka host penerima mengerti apakah
semua potongan itu sudah diterima. Suatu pengakuan akan memverifikasi bahwa
host lain sudah menerima data itu. Bagi setiap segmen yang dikirimkan, host
penerima harus menghasilkan acknowledgment (ACK) dalam periode tertentu. Bila
pengirim tidak menerima ACK, maka data tersebut ditransmisikan ulang. Kalau
segmen yang diterima ternyata rusak, maka host penerima akan membuangnya.
Karena dalam kasus ini ACK tidak dikirimkan, maka pengirim mentransmisikan
ulang segmen itu.
Sifat- sifat yag terdapat di UDP
· Connectionless
(tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses
negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
·
Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan
UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan
acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya,
protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan
keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan
menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
·
UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim
pesan-pesan ke sebuahprotokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam
sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field
Source Process Identification dan Destination Process Identification.
·
UDP menyediakan penghitungan checksum
berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
Sifat- sifat yag terdapat di TCP
- Connection-orientedSuatu arsitektur/mekanisme komunikasi data di mana dua perangkat yang akan saling berkomunikasi diharuskan untuk membuat sebuah sesi (session) terlebih dahulu.
- Reliabel (Keandalan) yang dimiliki oleh protokol ini disebabkan karena beberapa mekanisme. Berikut mekanisme tersebut:
2. Duplicate Data Detection
3. Retransmisson.
4. Sequencing.
5. Timers.
- Stream data transfer, TCP akan mengelompokkan byte-byte yang sebelumnya tidak terstruktur ke dalam bentuk segmen untuk kemudiandikirimkan ke IP. Layanan ini memberikan keuntungan bagi aplikasi-aplikasi karena mereka tidak perlu lagi membuat blok- blok data.
- Efficient flow control, Ketika mengirim ulang acknowledgement ke alamat asal, proses TCP yang menerima mengindikasikan nomor urutan yang bisa diterimanya tanpa harus meng-over flow buffer internal miliknya.
- Full-duplex operation, TCP bisa mengirim dan menerima dalam waktu yang bersamaan.
- Multiplexing, Komunikasi antar upper-layer yang terjadi secara simultan bisa dimultiplexikan melalui satu koneksi tunggal