Assalamualaikum Wr,
Wb.
Kembali lagi dengan saya, sebagaimana seperti mahasiswa yang
biasanya di sibukkan dengan tugas, di blog saya berikutnya saya akan memposting tugas perkuliahan dengan Mata
Kuliah Jaringan Komputer, di mana saya akan memberikan pengetahuan sedikit
kepada teman teman tentang Network Layer dalam hal ini mengenai Addressing (Pengalamatan)
Network Layer
Fungsi Utama dari layer network adalah Pengalamatan dan
Routing
o Routing
merupakan fungsi yang berrtanggung jawab membawa data melewati sekumpulan
jaringan dengan cara memilih jalur terbaik untuk dilewati data
o Pengalamatan
pada layer network merupakan pengalamatan (Addressing) secara logical dengan tujuan mengidentifikasi host
dalam jaringan internet
Network Layer bertanggung jawab atas pengiriman paket (packet) dari host
sumber (source) ke host tujuan (destination)
Source-to-destination Delivery
PENGALAMATAN DASAR
JARINGAN KOMPUTER
IP address ( internet protocol) adalah alamat logika yang di
berikan kepada perangkat jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP, dimana
protocol TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam
jaringan LAN,MAN,WAN dan internet.
Atau lebih sngkatnya IP address adalah alamat unik dari suatu
perangkat jaringan yang terdapat di dalam jaringan.
Alamat untuk network layer di sebut juga Logical Addres
(Alamat Logikal) / IP Adress ( Alamat IP )
IP Adress terbagi atas beberapa tipe :
- Unicast Address : alamat IP ditujukan pada satu host tunggal
- Multicast Address : alamat IP ditujukan kepada beberapa (multi) host.
- Broadcast Address : alamat IP ditujukan kepada semua host yang ada dalam satu jaringan tertentu.
- Network address : alamat IP ditujukan kepada satu network (jaringan) dan bukan individual host.
Skema IP Addressing
IP Addresses terdiri 32 bits
32 bit dibagi menjadi 4 bagian
setiap bagian terdiri dari 8 bit.
Untuk kemudahan dikonversi
menjadi decimal.
Alamat IP akan dibagikan kepada seluruh pengguna jaringan
internet diseluruh dunia. Untuk memudahkan pembagiannya maka Alamat IP
dikelompokkan dalam satu arsitektur kelompok tertentu.
JENIS JENIS VERSI PENGALAMTAN JARINGAN.
Saat ini ada 2 versi IP address yaitu:
IP versi 4(IPv4)
IPv4 ini menggunakan penomoran 32-bit dan terdiri dari 4
oktet decimal dan dibuat pada tahun 1983 dan masih di gunakan pada sampai saat
ini.
Contoh pengalamatan IPv4:202.134.64.139.
IP versi 6 (IPv6)
IPv6 ini menggunakan penomoran 128-bit , dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagike dalam blok berukuran 16-bit, yang akan di konfersikan ke dalam blangan heksadesimal berukuran 4digit.
setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan di pisahkan dengan tanda ( : ) titik dua
contoh pengalamatan IPv6 : 21DA:00D3:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
IP versi 4 (IPv4)
Dalam IPv4 atau IP versi 4 alamat IP address di bagi
menjadi 5 kelas yaitu:
Kelas A : 1 – 126
Kelas B :128-191
Kelas C :192-223
Kelas D :224-239
Kelas E :240-255
Berikut ini akan di jelaskan dari tiap tiap kelas tersebut.
Kelas A
IP address kelas A memiliki rentang alamat :
1.0.0.0 – 126.255.255.255
subnetmask default Kelas A:
255.0.0.0
default maximal host Kelas A:
16.777.214 host
secara default pada alamat IP Kelas A, 8-bit pertama digunakan untuk alamat network dan 24-bit berikutnya digunakan untuk alamat host.
IP address kelas A memiliki rentang alamat :
1.0.0.0 – 126.255.255.255
subnetmask default Kelas A:
255.0.0.0
default maximal host Kelas A:
16.777.214 host
secara default pada alamat IP Kelas A, 8-bit pertama digunakan untuk alamat network dan 24-bit berikutnya digunakan untuk alamat host.
Kelas B
IP address Kelas B memiliki rentang alamat :
128.0.0.0 – 191.255.255.255
subnetmask default Kelas B:
255.255.0.0
default maximal Host Kelas B :
65.534 host
secara default pada alamat IP address kelas B, 16 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 16 bit berikutnya digunakan untuk alamat host.
IP address Kelas B memiliki rentang alamat :
128.0.0.0 – 191.255.255.255
subnetmask default Kelas B:
255.255.0.0
default maximal Host Kelas B :
65.534 host
secara default pada alamat IP address kelas B, 16 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 16 bit berikutnya digunakan untuk alamat host.
Kelas C
IP address kelas C memiliki rentang alamat :
192.0.0.0 – 233.255.255.255
subnetmask default kelas C :
255.255.255.0
default maximal host Kelas C
256 host.
secara default pada alamat IP address kelas C, 24 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 8 bit berikutnya digunakan untuk alamat host.
IP address kelas C memiliki rentang alamat :
192.0.0.0 – 233.255.255.255
subnetmask default kelas C :
255.255.255.0
default maximal host Kelas C
256 host.
secara default pada alamat IP address kelas C, 24 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 8 bit berikutnya digunakan untuk alamat host.
Kelas D
IP address kelas D memiliki rentang alamat :
244.0.0.0 – 239.255.255.255
4 bit pertama alamat kelas D selalu di set ke nilai biner 1110
kelas D digunakan sebagai alamat multicasting yaitu alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket ke banyak penerima.
IP address kelas D memiliki rentang alamat :
244.0.0.0 – 239.255.255.255
4 bit pertama alamat kelas D selalu di set ke nilai biner 1110
kelas D digunakan sebagai alamat multicasting yaitu alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket ke banyak penerima.
Kelas E
IP address kelas E memiliki rentang alamat :
224.0.0.0 – 254.255.255.255
4 bit pertama kelas E selalau di set ke dalam nilai biner 1111
alamata IP address kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat “eksperimental” atau percobaan yang di cadangkan untuk digunakan pada masa depan.
IP address kelas E memiliki rentang alamat :
224.0.0.0 – 254.255.255.255
4 bit pertama kelas E selalau di set ke dalam nilai biner 1111
alamata IP address kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat “eksperimental” atau percobaan yang di cadangkan untuk digunakan pada masa depan.
Untuk pembagian IPv4, pengalamatan ini dibagi menjadi 2 sifat yaitu, IP private dan IP public.
IP private hanya bersifat local dan tidak bisa digunakan
untuk mengakses internet & penggunaannya bebas.
tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP privat lihat list di bawah ini.
Kelas A : IP 10.x.x.x
Kelas B : IP172.16.x.x sampai 172.30.x.x
Kelas C : IP 192.168.x.x
tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP privat lihat list di bawah ini.
Kelas A : IP 10.x.x.x
Kelas B : IP172.16.x.x sampai 172.30.x.x
Kelas C : IP 192.168.x.x
IP public bersifat worldwide, bisa digunakan untuk mengakses
internet namun penggunaan atau konfigurasinya tidak bebas (ada yang mengatur).
tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP public, yang intinya IP public tidak termasuk list IP yang terdapat pada IP private.
lembaga yang mengatur / menyediakan IP public adalah IANA, singkatan dari Internet Authorized Numbering Association.
tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP public, yang intinya IP public tidak termasuk list IP yang terdapat pada IP private.
lembaga yang mengatur / menyediakan IP public adalah IANA, singkatan dari Internet Authorized Numbering Association.
Dalam pengalamatan IPv4 , sangat di dasari oleh
karateristik berikut ini:
v Network ID
v Host ID
v Subnet Mask
v Broadcast
Berikut ini di jelaskan tiap tiap karateristik yang di
sebutkan pada list di atas:
v Network ID ialah yang memiliki tiap tiap host ID
untuk membatasi sebuah rentang pengalamatan dalam suatu rentang pengalamatan.
v Host ID ialah penamaan setiap host ataupun perangkat
jaringan yang terhubung pada suatu jaringan.
v Subnet mask ialah sebagai pembeda network ID dengan
host ID sehingga suatu host atau perangkat jaringan mengetahui apakah titik
suatu host yang di tuju, masih berada di jaringan local atau luar.
v Broadcast ialah mewakili seluruh anggota network .
pengiriman paket datagram ke alamat ini akan menyebabkan paket ini di dengar
oleh seluruh host anggota network tersebut.
Thank’s sudah membaca artikel ini Insya Allah artikel ini
dapat memberikan pengetahuan sedikit tentang network layer dalam hal pengalamatan
(Addressing).
Waaalaikumsalam Wr,Wb.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar